Atasi Depresi, Sekolah Tawa Berdiri di Ethiopia

Nasional / 27 March 2012

Kalangan Sendiri

Atasi Depresi, Sekolah Tawa Berdiri di Ethiopia

Lois Official Writer
4812

Sekolah ini tidak mengajarkan kurikulum yang biasa terdapat di sekolah pada umumnya. Belachew Girma, yang merupakan pengajar satu-satunya sekaligus penggagas dari Sekolah Tawa di Adis Ababa, Ethiopia ini adalah pemegang rekor tertawa selama tiga jam enam menit pada pertandingan pertama di Jerman, 2008 silam.

Pada situs sekolah tersebut, lelaki 44 tahun ini mengatakan tertawa dapat dilatih untuk menghadapi kelaparan dan kehancuran. Tertawa dapat menciptakan pikiran positif dan menghilangkan depresi serta rasa sakit. Sampai sekarang, tercatat ada 22 orang telah mendaftar ke sekolah ini. Kebanyakan dari mereka adalah pesakitan dan orang-orang yang hampir putus asa.

Salah satu muridnya adalah Alemayehu Anbessie. Dia berusaha keras, bahkan mengalahkan Girma sendiri. Dia menderita tumor kanker yang menonjol di pipi kanannya. “Saya tidak bisa menertawakan kanker, tapi tawa bisa membantu saya hidup dengan kanker. Sejak saya belajar tertawa, saya tidak butuh lagi penghilang rasa sakit,” kata Anbessie sebagaimana diberitakan harian Jerman, Die Welt.

Girma sempat menjadi pecandu alkohol, pengunyah khat (daun candu di Afrika) dan seks bebas. Dia juga mengidap HIV, yang ditularkannya ke pacar dan istrinya, dimana keduanya telah meninggal. Dia hampir bunuh diri sampai membaca sebuah artikel penyembuhan mandiri dan sebuah ayat di kitab suci yang memerintahkan untuk tetap bahagia jika ingin tetap sehat. “Saya memutuskan untuk berubah. Saya berhenti minum-minum, dan mulai tertawa, walau tidak ada yang bisa ditertawakan,” kata Girma. Girma pun memberikan terapi tertawa gratis bagi anak yatim dan anak jalanan yang menderita kelaparan seminggu sekali di berbagai sekolah.

Kini Girma menularkan ‘virus’ yang begitu positif, yaitu virus tertawa yang dapat membuat yang sakit pun dapat bergembira. Alkitab katakan bahwa hati yang gembira adalah obat sehingga benarlah jika kita dalam setiap keadaan dapat selalu tertawa dan tersenyum. Bukan menertawakan masalah, tapi tertawa dapat membantu kita mengatasi masalah.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami